JENIS-JENIS KALIMAT

Kalimat Sederhana dan Kalimat Kompleks

Kalimat sederhana adalah kalimat yang dibentuk oleh fungsi-fungsi pokok, yakni terdiri atas subjek, predikat, dan objek atau pelengkap. Setiap fungsi dari kalimat itu pun belum mengalami perluasan, baik itu yang berupa perluasan subjek, predikat, ataupun objek atau pelengkap. Oleh karena itu, kalimat sederhana selalu dibentuk oleh satu klausa. Kalimat sederhana sering pula disebut kalimat inti.

Contoh:

a. Badannya langsing.

b. Mereka kehausan.

Kalimat kompleks adalah kalimat yang telah mengalami perluasan, baik itu berupa penambahan fungsi keterangan ataupun dengan perluasan pada fungsi-fungsinya. Kalimat kompleks dapat terdiri atas satu klausa ataupun dua klausa. Kalimat kompleks sering pula disebut kalimat luas.

Contoh:

a. Ketika masih kuliah badannya sangat langsing.

b. Para peserta upacara sudah kehausan sejak pukul 10.00 pagi.

Kalimat Minor dan Kalimat Mayor

Kalimat minor adalah kalimat yang mengandung 1 unsur pusat. Unsur pusat yang sering digunakan dalam kalimat minor berupa predikat. kalimat minor umumnya digunakan sebagai jawaban atas suatu pertanyaan, sebagai perintah ataupun seruan.

Contoh :

a. Besok pagi. (Sebagai jawaban atas pertanyaan kapan alam berangkat?)

b. Ke pasar. (Sebagai jawaban atas pertanyaan ibu pergi ke mana?)

kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat, yakni bisa terdiri atas subjek dan predikat atau subjek predikat objek ataupun lebih dari itu, misalnya dengan disertai keterangan.

Contoh:

a. Alam akan pergi besok pagi.

b. Kerjakan tugas ini!

Kalimat aktif dan kalimat Pasif

Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. ciri penting yang menandai kalimat aktif, predikat kalimat itu berupa kata kerja yang berawalan me(N)- dan ber-.

Contoh:

a. Adikku sedang membaca.

b. Dia asyik bernyanyi di kamar.

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Kalimat aktif, antara lain, ditandai oleh predikat nya yang berawalan di- atau ter-.

Contoh:

a. Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.

b. Ali terkejut mendengar kematian sahabatnya.

Kalimat Langsung dan Tak Langsung

kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan apa yang diucapkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat langsung ada berupa kalimat tanya kalimat berita ataupun kalimat perintah.

Contoh:

a. "Apakah gurumu baik?" Tanya alam.

b. Kata orang tua zaman dahulu, "malu bertanya sesat di jalan."

Kalimat tak langsung adalah Kalimat yang melaporkan apa yang diucapkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berupa kalimat berita.

Contoh:

a. Alam menanyakan baik tidaknya guru saya.

b. Orang tua zaman dulu berkata bahwa malu bertanya sesat di jalan.

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu pola kalimat atau satu klausa. Pola kalimatnya itu dibentuk oleh subjek dan predikat. Ada pula yang lebih lengkap lagi, yakni terdiri atas subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan.

Contoh:

a. Kakak meminjami alam novel baru.

b. Adik pulang dari sekolah.

kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua pola kalimat atau dua klausa atau lebih. Kalimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal. kalimat majemuk dapat digolongkan ke dalam tiga jenis yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur unsurnya bersifat setara atau sederajat.

Contoh:

a. Ibu membaca buku dan ayah membersihkan kebun.

b. Saya yang harus keluar atau Anda diam.

c. pencopet itu tidak hanya dipukuli orang banyak, tetapi diserahkan juga kepada polisi.

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya ada yang menduduki induk kalimat, sedangkan unsur yang lain sebagai anak kalimat.

Contoh:

a. Ia terlalu bekerja keras sehingga jatuh sakit.

b. Sejak ayah berangkat dia belum datang lagi ke sini.

c. Saya sengaja meninggalkan rumah agar adik-adik kami bisa mandiri.

d. Daripada menganggur, lebih baik kamu mengolah kebun orangtuamu saja.

kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran sekurang-kurangnya terdiri atas 3 inti kalimat atau tiga klausa.

Contoh:

a. Pekerjaan itu telah selesai ketika kakak datang dan ibu selesai memasak.

b. orang tua yang sedang duduk-duduk di pinggir kolam dan membuka-buka koran itu, adalah tetangga kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

MATERI TEKS CERAMAH